Pengalaman
penyelesaian masalah atau konflik di dalam tempat kerja dengan
sesama Training, Staff , maupun Atasan :
Pada
suatu hari ketika saya tengah training menjadi waiters di sebuah
lounge, ada 3 orang guest yang memesan minuman di lounge, setelah
beberapa saat mereka ingin makan malam di restaurant findinning yg
bernama sriwijaya restaurant , otomotis bill mereka ketika di lounge
di transfer dari cashier lounge ke cashier sriwijaya restaurant,
captain saya meminta saya untuk mengantar bill tersebut ke cashir
yang di sriwijaya restaurant, untuk menuju kesana saya melewati
garden coffee house, ketika saya melewati garden ada satu waiter
coffee house dan satu waiter sriwijaya restaurant yang sedang
membantu coffee house karena sedang busy, mereka mengatakan bahwa
table yang mereka sedang layani adalah tamu yang berasal dari lounge,
tapi saya mengatakan “captain saya bilang tamunya itu pindah ke
sriwijaya restaurant bukan ke coffee house”, tetapi mereka berdua
meyakinkan saya, bahwa tamu tersebut tidak jadi ke sriwijaya
restaurant melainkan ke coffee house, awalnya saya sempat ragu karena
berbeda dengan apa yang captain saya katakan, tapi karena mereka
berdua sangat meyakinkan dan saya fikir ada waiter sriwijaya yang
berarti dia tahu, akhirnya saya berikan bill tersebut kepada mereka
untuk di gabung dengan bill di coffee house.
Ketika
sore hari supervaisor saya memanggil saya, dan meminta saya untuk
menceritakan tentang pemberian bill tersebut, saya menceritakan
semuanya sesuai yang saya alami, selesai saya menceritakan semuanya,
supervaisor saya menjelaskan bahwa tamu yang dari lounge tadi
tersebut benar pindah ke sriwijaya restaurant bukan ke coffee house,
saya terkejut dan bertanya “terus bagaimana bill yang tadi berikan
ke coffee house?” supervaisor saya bilang ya tamu yang di coffe
house tidak mau membayar karna mereka mersa tidak mengorder dan
meminum minuman tersebut, sedangkan tamu yang sebenarnya sudah pergi
dari sriwijaya restaurant dan tidak membayar bill mereka yg di lounge
karena tidak ada bill yang di transfer ke sriwijaya restauarnt. Saya
merasa sangat bersalah dengan kejadian ini, itu berarti saya
menghilangkan sebuah bill, dan saya pun siapa untuk menggantikannya.
Supervaisor saya menasehati saya “lain kali kamu harus lebih teliti
dan selalu make sure, jangan main percaya saja dengan apa yang
dikatakan orang lain, walaupun mereka staff, karena mereka pun belum
tentu tau yang mana yang benar, dan jangan kejadian seperti ini
terulang lagi, kamu tidak perlu menggantikan bill ini karena ada uang
service untuk menutupi bill ini, kejadian ini bisa kami ambil
hikmahnya dan kamu bisa jadikan belajaran yang berharga buat kamu “.
Berdasarkan kejadian di
atas saya dapat menyimpulkan sifat-sifat saya yg kurang baik :
- Tidak teliti
- Sangat mudah percaya omongan orang lain
- Tidak bisa ambil keputusan sendiri
- Gampang terbawa orang lain/terhasut
- Tidak punya pendirian
- Tidak mengikuti perintah sesuai perintah yg diberikan
Hikmah yang saya
bisa ambil dan sifat yang harus saya ubah:
- Harus bisa lebih teliti
- Jangan mudah terhasut oleh orang lain
- Harus berani mengambil keputusan sendiri
- Mengikuti perintah sesuai yang di berikan
- Harus mempunyai pendirian yang tepat
- Menerima semua nasihat dan masukan
- Menjadikan semua masalah dan konflik sesuatu yg bisa kita ambil hikmahnya.
- Makin termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar